Minggu, 29 Desember 2019

KEFIR ATASI DIABETES

Cara Kefir Atasi Diabetes

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahTopik by  on 05/07/2017
Penderita diabetes mellitus sebaiknya konsumsi 200 ml kefir per hari.
Penderita diabetes mellitus sebaiknya konsumsi 200 ml kefir per hari.
Duduk perkara kefir menurunkan kadar gula darah.
“Kefir suplemen antidiabetes,” kata Dr. Judiono, MPS. Menurut peneliti kefir dari Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Bandung, Jawa Barat, itu kefir berbeda dengan obat karena berperan sebagai nutrisi. Mengonsumsi kefir sebagai terapi pengobatan diabetes lebih aman lantaran tidak menimbulkan residu dalam tubuh. Meski begitu Judiono mengatakan pasien mesti yakin ketika mengonsumsi minuman probiotik itu.
Potensi kefir sebagai antidiabetes memang terbukti empiris dan ilmiah. Bukti empiris antara lain pada kasus Marsma (Purn) Djauhari yang terdiagnosis diabetes mellitus. Kadar gula darah Djauhari 200 mg/dl. Meski demikian ia tidak berobat ke dokter. Namun, ia rutin berolahraga seperti lari dan golf untuk menjaga kesehatan. Pada 2000 ia pulang kampung ke Semarang, Jawa Tengah.
Konsumsi kefir
Ketika kembali ke kampung itu Djauhari mendapati adik ipar yang sering opname di rumah sakit kelihatan bugar. Setelah mengobrol, Djauhari mengetahui sang adik ipar rutin mengonsumsi kefir. Lalu pria yang pada 2017 berusia 81 tahun itu membeli 5 botol kefir. Ia mengonsumsi 200 ml kefir setiap menjelang tidur, ketika terbangun pada tengah malam, dan setelah bangun tidur.
Selang 3 pekan kadar gula darah Djauhari menurun menjadi 120 mg/dl. Ia pun senang dan menganjurkan teman yang terdiagnosis diabetes meminum kefir. “Beberapa teman juga menurun kadar gulanya setelah mengonsumsi kefir,” kata mantan penerbang pesawat tempur itu. Menurut Djauhari kefir minuman sangat istimewa. Bagaimana mekanisme kefir menurunkan gula darah?
Hasil riset Judiono menunjukkan, cara kefir mengatasi diabetes antara lain meningkatkan antioksidan, menurunkan sitokin proinflamasi, dan penurunan radikal bebas dan stres oksidatif (Lihat ilustrasi Kefir Atasi Diabetes). Penelitian itu mengungkapkan pemberian kefir menurunkan gula darah pasien diabetes di beberapa rumah sakit di Bandung dan Cimahi, keduanya di Jawa Barat (baca: Uji Klinis Kefir Stop Diabetes hal 8—13).
Penderita mag
Dr. Judiono, MPS., meriset kefir untuk penderita diabetes mellitus.
Dr. Judiono, MPS., meriset kefir untuk penderita diabetes mellitus.
Uji ilmiah itu berlangsung 30 hari dan peneliti mengukur HbA1c, gula puasa, gula setelah makan, peptida C, dan insulin setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan HbA1c dan gula puasa dan peningkatan peptida C. Penurunan terbesar HbA1c pada kelompok I yaitu 0,13 pg/ml dari semula 6,56 pg/ml menjadi 6,43 pg/ml.
Peptida C pada kelompok I juga meningkat 0,68 pg/ml. Sementara kadar gula puasa anjlok dari 188,94 mg/dL menjadi 154,89 mg/dL atau terjadi penurunan 34,06 mg/dl pada kelompok II. Dalam Functional Foods in Health and Disease Judionomenyatakan kefir menormalkan hiperglikemia melalui penurunan stres oksidatif. Peptida dan asam amino dalam kefir juga terbukti meregenerasi sel pankreas yang rusak karena hiperglikemia.
Peptida memberikan protein dan nilai ketercenaan yang mempertahankan dan memperbarui sel. Dampaknya fisiologi dan sekresi insulin berangsur normal sehingga kadar gula darah terkontrol. Judiono menyarankan pasien diabetes mengonsumsi 200 ml kefir per hari. Waktu pemberian menjelang tidur atau setelah bangun tidur. Meski bercita rasa masam kefir aman bagi penderita mag.
Menurut Judiono pemanfaatan kefir bagus untuk penderita berkadar gula darah kurang dari 200 mg/dl atau kadar HbA1c kurang dari 7. “Untuk pasien berkadar gula lebih dari 200 mg/dl atau lebih dari 7 sebaiknya kombinasikan kefir dengan pengobatan standar,” kata doktor Ilmu Kedokteran, Program Pascasarjana, Universitas, Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, itu. (Riefza Vebriansyah/Peliput: Muhamad Fajar Ramadhan dan Muhammad Awaluddin)

KEFIR UNTUK KECANTIKAN

Paras Mulus Karena Kefir

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 11/01/2017
Konsumsi kefir menghaluskan kulit muka dan menyingkirkan jerawat.
Paras Poppy Arsa Diwirya sebelum konsumsi kefir (insert) dan setelah rutin konsumsi.
Paras Poppy Arsa Diwirya sebelum konsumsi kefir (insert) dan setelah rutin konsumsi.
Bagi Poppy Arsa Diwirya paras menarik aset berharga. Bekerja di salah satu pengembang perumahan mengharuskan ia kerap bertemu calon pembeli maupun penanam modal. Masalahnya, kulit muka Poppy sensitif. Tuntas kedatangan “tamu” bulanan, tamu lain ganti mengunjungi wajahnya. Perempuan berusia 42 tahun itu menjadi langganan jerawat sejak duduk di bangku kuliah atau selama lebih dari 20 tahun.
Poppy tidak abai dan pasrah dengan kondisinya. Ia rajin membersihkan muka setiap pulang bekerja. Setiap hari ia berjalan kaki minimal 30 menit untuk menyeimbangkan hormon dan menjaga stamina. Semua itu gagal mencegah jerawat. Benjolan merah tetap rutin menghinggapi wajah ayu Poppy. Itulah sebabnya Poppy mencoba paket perawatan lengkap di sebuah klinik perawatan kulit terkemuka.
Pori-pori tersumbat
Pada kunjungan pertama, Poppy mesti merogoh kocek hampir Rp2-juta. Kunjungan selanjutnya, meski jumlah yang ia bayarkan berkurang, tetap saja ibu 2 anak itu harus membayar mahal untuk menebus antibiotik untuk konsumsi di rumah. Saking inginnya memiliki wajah mulus, Poppy mencoba 2 merek perawatan kulit ternama dalam waktu berdekatan.
Berhasil? Sayang, meski membelanjakan hampir Rp5-juta, ia belum terbebas dari rongrongan jerawat. “Saya malah menderita radang lambung,” ungkap sarjana Ilmu Komunikasi alumnus Universitas Padjadjaran itu. Akhirnya Poppy pasrah. Selama 6 bulan, ia berhenti menjalani perawatan maupun mengonsumsi produk apa pun. Ia hanya membersihkan riasan dengan pembersih biasa setiap malam.
Kefir mengandung probiotik lengkap dan seimbang.
Kefir mengandung probiotik lengkap dan seimbang.
Kulit di bagian muka sangat rentan lantaran paling tipis dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Sudah begitu, wajah bagian tubuh yang nyaris tidak pernah tertutup pakaian sejak lahir. Padahal wajah adalah “perwakilan” diri seseorang yang pertama kali dilihat orang lain. Itu sebabnya meski dianggap sepele sebagian orang, jerawat justru menjadi masalah besar bagi orang-orang seperti Poppy.
Menurut herbalis estetika di Jakarta, dr Soeklola Mulyadi MSi, jerawat muncul akibat peradangan kelenjar minyak dan folikel rambut di kulit. Peradangan itu terjadi lantaran pembuangan kotoran terganggu akibat penyumbatan pori-pori. Kehadiran bakteri seperti Corynebacterium acnesmemperparah peradangan. Pada kaum hawa, jerawat bisa terjadi sampai usia 40 tahun atau menjelang menopause.
Soeklola menyarankan agar perempuan dengan kulit sensitif atau menderita jerawat menghindari sabun antiseptik yang mengubah keseimbangan populasi bakteri di kulit wajah.
“Hindari juga kosmetik yang memicu komedo,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. Meski mengetahui efek samping, Poppy tidak bisa lepas dari bahan kosmetik lantaran harus menjaga penampilannya. Suatu hari ia sakit akibat kesibukan beberapa hari berturut-turut. Diagnosis dokter menyebutkan tekanan darah Poppy rendah sehingga ia harus berhati-hati ketika beraktivitas.
Muda kembali
Kosmetik berbahan kefir mempercepat peremajaan kulit.
Kosmetik berbahan kefir mempercepat peremajaan kulit.
Saat menjenguk Poppy, seorang teman membawakan kefir untuknya. Namun, rasa kefir yang masam membuat Poppy hanya mengonsumsi setengah gelas setiap pagi. Itu pun dengan menambahkan madu untuk menetralkan rasa masam kefir. Sepekan sejak rutin konsumsi kefir, anak ke-7 dari 9 bersaudara itu merasakan kulit wajahnya lebih kencang dan halus. Jerawat yang menghiasi kulit wajah menghilang satu demi satu.
Bopeng-bopeng di pipi bekas jerawat pun perlahan menutup. Ia pun menghubungi sang teman untuk melacak muasal kefir. Poppy lantas rutin mengonsumsi kefir buatan produsen kefir dan berbagai olahan susu di Antapani, Kota Bandung. Ia meningkatkan konsumsi menjadi 2 gelas sehari, pada pagi hari sebagai pengganti sarapan dan malam sebelum tidur. Mengetahui perubahan signifikan, Poppy yakin khasiat kefir sebagai antijerawat.
Kemal Faisal Ferik, produsen kefir di Bandung.
Kemal Faisal Ferik, produsen kefir di Bandung.
Itulah sebabnya Poppy meluluri wajah dengan kefir. Klien yang baru bertemu malah mengira usia saya 20 tahun lebih muda,” ungkap Poppy dengan raut muka berbinar. Kini Poppy tidak perlu lagi mengoleskan kefir minuman sebagai lulur wajah.
Produsen tempat ia biasa membeli telah membuat kosmetik berupa krem, pembersih, dan calir atau lotion berbahan kefir. Produsen kosmetik berbasis kefir di Bandung, Kemal Faisal Ferik (44), menggunakan kombinasi kefir berbahan susu kambing dan susu kedelai organik. Meskipun baru sekitar setahun meluncur ke pasar, kosmetik kefir buatannya laris dicari konsumen.
Ia yakin menjadikan kefir sebagai bahan perawatan kulit lantaran, “Kandungan probiotiknya lengkap dan seimbang,” ujar produsen kefir sejak 2008. Manfaat kefir untuk kesehatan kulit justru lebih dahulu populer di negara barat. Konsultan kecantikan, terapis kulit, penulis, dan kolumnis di Inggris, Amy Saunders, menyatakan bahwa dahulu, orang justru mengandalkan mikrob probiotik untuk memfermentasi makanan sehingga lebih tahan lama. Dalam “Hello Kefir, Goodbye Acne”, Amy menyatakan bahwa manusia sistem pencernaan manusia berevolusi untuk menerima hasil fermentasi bakteri probiotik.
Smoothie, salah satu turunan kefir produksi Kemal Faisal Ferik.
Smoothie, salah satu turunan kefir produksi Kemal Faisal Ferik.
Tanpa bakteri “bersahabat” itu, kinerja pencernaan pun terganggu. Tanda yang paling tampak adalah gangguan kesehatan kulit lantaran gangguan pencernaan mengubah keseimbangan hormonal. Menurut dokter penganjur herbal di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dr Prapti Utami, bakteri probiotik memperbaiki keseimbangan sistem hormonal, yang akhirnya meningkatkan fungsi vital tubuh seperti regenerasi sel dan sistem kekebalan.
Dengan perbaikan fungsi vital itu, kulit pun cepat mengatasi peradangan maupun infeksi bakteri pemicu jerawat. Bopeng bekas jerawat juga cepat menutup lantaran bakteri probiotik dalam kefir mempercepat regenerasi sel dalam tubuh. “Konsumsi secara oral dibantu aplikasi topikal (dari luar tubuh, red.) mempercepat peremajaan kulit wajah,” kata Faisal.
Itu sebabnya untuk perbaikan kulit, pria 44 tahun itu menganjurkan konsumsi kefir luar dalam demi memperoleh hasil terbaik. Poppy Arsa Diwirya sudah membuktikan langsung. Selain murah, juga mudah, terbukti manjur, lezat, dan tanpa efek samping. (Argohartono Arie Raharjo)

KEFIR UNTUK FLEK PARU

Kefir Akhiri Flek Paru

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 14/05/2018
Minuman kefir bisa dibuat dari berbagai bahan baku susu dan nonsusu.
Minuman kefir bisa dibuat dari berbagai bahan baku susu dan nonsusu.

Konsumsi kefir kolostrum membantu mengatasi flek paru-paru.
Darah mengucur deras dari mulut dan hidung Budi Yulianto. Pakaian putih yang semula bersih menjadi merah karena ternoda darah. “Sopir taksi pun enggan mengantar ke rumah sakit karena mengira korban kecelakaan,” kata Budi. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan terdapat flek di paru-paru Budi. Ayah 2 anak itu menduga karena merokok pasif. Pasalnya, 4 rekan kerja Budi kerap merokok di ruangan berpendingin. “Hanya saya yang tidak merokok di ruangan kerja itu,” kata pria 44 tahun itu.
Kondisi itu dialami Budi sejak tahun 2004. Hingga 2015 Budi ketergantungan obat. Kondisinya memburuk jika obat yang diresepkan dokter habis. “Sampai tahun 2015 pun jika terlalu lelah bekerja kerap keluar darah segar berbarengan dengan batuk,” kata Budi. Hasil pemeriksaan lanjutan pada 2015 makin parah. Terdapat benjolan sebesar telur puyuh di paru-paru Budi. Namun, hasil laboratorium menunjukkan negatif tuberkolosis.
Kefir
Kefir kolostrum lebih kental dan berwarna lebih kuning.
Kefir kolostrum lebih kental dan berwarna lebih kuning.
Menurut dokter ahli penyakit dalam di Bandung, Jawa Barat, dr. Primal Sudjana.Sp PD-KPTI, istilah flek paru-paru di masyarakat identik dengan tuberkolosis. Tuberkolosis paru-paru merupakan infeksi akut maupun kronis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Namun, flek pada paru-paru bukan hanya indikasi tuberkolosis. Penyakit lain seperti bronkitis dan pneumonia juga ditandai dengan adanya flek pada paru-paru.
Merujuk pada kasus Budi sebagai perokok pasif, potensi terkena kanker paru-paru pun bukan mustahil. Penelitian Kofi Asomaning dari Department of Environmental Health, Environmental and Occupational Medicine and Epidemiology Program, Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, menyebutkan semua individu yang terpapar asap rokok berpotensi lebih tinggi terhadap risiko kanker paru-paru. Risiko lebih tinggi pada perokok pasif berumur kurang dari 25 tahun.
Untuk mengatasi flek paru yang tak kunjung henti itu Budi mengonsumsi kefir. Itu saran rekannya pada 2016. Ia tertarik mencoba minuman khas pegunungan Kaukasus karena kaya faedah. Rekannya menyarankan agar ikut komunitas kefir di media sosial. Budi mengambil 2 sendok makan kefir kolostrum dan melarutkannya dalam segelas air hangat. Kefir kolostrum kental sehingga Budi melarutkan. Jika tak melarutkan dulu, ia sulit mengonsumsinya.
Budi Yulianto bugar pascakonsumsi kefir kolostrum.
Budi Yulianto bugar pascakonsumsi kefir kolostrum.
Ia mengaduk rata kefir itu dan meminumnya sekaligus. Frekuensi du akali sehari, pada pagi dan sore. Kolostrum sohor paling kaya nutrisi. Khasiat susu sapi perahan pertama 24 jam pascamelahirkan itu meningkat jika difermntasi menggunakan bibit kefir. Budi memperoleh kefir kolostrum dari rekan asal Lampung. “Saya memutuskan berhenti konsumsi obat dokter dan hanya konsumsi kefir secara rutin,” kata Budi.
“Pertama kali mengonsumi kefir rasanya menderita,” kata Budi mengenang. Tiga hari pertama konsumsi kefir gejala batuk masih tetap ada. Namun, darah yang kerap keluar dari hidung semula encer menjadi kental. Terasa juga demam aneh, siang demam dan sore hari sembuh. Hampir setiap hari Budi merasakan demam dan pusing. “Berjalan pun seperti orang mengambang,” katanya. Dua hari kemudian darah yang mengental berubah warna. “Warnannya menjadi seperti dahak kental,” paparnya.
Sebulan rutin konsumsi kefir, perubahan pun terjadi, darah dan dahak akhirnya hilang. Sayang, Budi tidak memeriksakan kondisinya lebih lanjut ke dokter. Pasalnya, pria yang hobi jalan-jalan itu sudah tidak merasakan lagi keluhan yang dialami selama beberapa tahun terakhir. “Dulu tidak bisa berdeham. Jika berdeham selalu diikuti batuk dan keluar darah. Kini saya sudah bisa berdeham dan merasa sehat,” katanya. Budi masih rutin mengonsumsi kefir kolostrum hingga sekarang.
Adaptasi
Produsen kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi.
Produsen kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi.
Menurut praktikus kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi, kefir kolostrum adalah urutan teratas dari segi khasiat dibandingkan dengan kefir lainnya. Menurut Teddy kefir susu kambing yang sohor sebagai penyembuh penyakit paru-paru hanya alternatif kefir kolostrum karena lebih ekonomis. Artinya kefir kolostrum lebih baik dari segi khasiat. “Kefir susu sapi dan susu kambing bisa membantu pemulihan penyakit paru-paru sudah pasti kefir kolostrum pun bisa karena khasiat kolostrum lebih lengkap,” kata Teddy.
Alumnus Universitas Padjdjaran itu mengatakan, kefir pada dasarnya makanan sehat sehingga tidak langsung menyembuhkan penyakit. Kefir kolostrum berperan menyempurnakan pencernaan dan metabolisme. Tubuh bisa memperbaiki sendiri setelah metabolisme tubuh lancar. Menurut Teddy kefir kolostrum kaya lactalbumin. Lactalbumin bisa mengeliminasi sel kanker tanpa mengganggu sel sehat.
Teddy menuturkan gejala tidak enak badan yang dialami Budi beberapa hari pascakonsumsi merupakan adaptasi tubuh terhadap hal yang baru diterimanya. “Hal itu wajar apalagi jika konsumsi dalam jumlah besar,” katanya. Ragi yang terkandung dalam kefir menyebabkan suhu tubuh meningkat. Teddy menambahkan proses detoksifikasi berlangsung setiap saat pascakonsumsi kefir. “Orang yang rutin konsumsi kefir pun tetap mengalami proses detoksifikasi. Karena pangan yang mereka konsumsi tidak terseleksi dan polusi udara,” katanya. (Muhamad Fajar Ramadhan)

KEFIR UNTUK TUMOR PAYUDARA

Kefir Versus Tumor Payudara

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 14/06/2019

Fermentasi susu menjadi kefir yang kaya asam amino.

Paduan kefir dan madu mengelakkan Anisa dari operasi pengangkatan payudara akibat tumor.
Permintaan pakaian ketika bulan puasa cenderung meningkat. Anisa yang berprofesi sebagai penjahit juga melayani pesanan dari pelanggan cukup banyak. Perempuan yang kini berusia 45 tahun itu memilih makanan cepat saji—termasuk ketika berbuka dan makan sahur karena praktis. Anisa menghentikan kebiasaan itu pada Mei 2018 ketika tangannya meraba benjolan di payudara kiri membesar.

Anisa menjadi penyintas tumor.
Perempuan kelahiran September 1973 itu memeriksakan diri ke dokter spesialis patologi anatomi. Dokter pun menyarankan Anisa menjalani pengangkatan jaringan tubuh atau biopsi untuk pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan hasil laboratorium, dokter menyatakan jaringan itu merupakan sel tumor ganas. Dokter menyarankan Anisa menjalani pengangkatan seluruh payudara kirinya.
Kefir dan madu
Tumor payudara merupakan pertumbuhan sel-sel pada kelenjar susu yang tidak normal. Sel-sel itu membelah diri dalam jumlah banyak sehingga tidak terkendali. Tumor ganas pada payudara dapat disebut dengan kanker. Menurut dr. Benyamin Intosius pola makan yang tidak teratur menjadi pencetus terjadinya kanker payudara.
Menurut dokter di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara, itu makanan olahan juga banyak mengandung zat kimia tambahan seperti pengawet. Konsumsi penganan itu berdampak serius dalam jangka panjang. Anisa merasa belum siap, sehingga kembali ke rumah untuk menenangkan diri.
Mendengar rencana pengangkatan payudaranya, adiknya menyarankan untuk mengonsumsi kefir sebagai alternatif pengobatan. Anisa menurut saran adiknya dan menunda operasi pengangkatan payudara.
Adiknya menghubungi produsen kefir di Kota Bandarlampung, Adhie Lam. Ia kemudian memberikan ramuan yang terdiri atas kefir, madu bawang, dan madu trigona. Ketiga bahan itu terpisah di botol berbeda. Sejak November 2018, Anisa mengonsumsi masing-masing 2 sendok makan kefir, madu bawang, dan madu trigona. Frekuensi konsumsi 3 kali pada pagi, siang, dan sore setiap sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong.
Madu bawang merupakan jus campuran umbi bawang putih, jahe merah, whey kefir, perasan lemon, dan madu. Adhie Lam menyimpan semua bahan yang berpadu itu dalam stoples tertutup selama 17 hari hingga siap konsumsi. Menurut Adhie Lam fermentasi selama belasan hari menghasilkan ramuan berkhasiat dan mengurangi aroma bawang putih. Kombinasi dengan madu trigona akan lebih kaya manfaat.
Ubah gaya hidup
Anisa juga meninggalkan kebiasaan lamanya seperti mengonsumsi makanan olahan cepat saji. Gaya hidupnya juga makin baik dengan rutin berolahraga. “Saya olahraga yang hemat saja, berjalan di tempat atau senam mengikuti gerakan dari youtube,” kata Anisa. Benyamin menyarankan agar tetap menjaga pola hidup sehat, khususnya menghindari makanan olahan atau melalui banyak tahapan pemrosesan yang membahayakan kesehatan.

Konsumsi makanan olahan secara berlebih dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu Anisa juga berusaha untuk lebih santai menghadapi tuntutan pelanggannya untuk segera menyelesaikan jahitannya. Selama enam bulan, Anisa disiplin mengonsumsi ramuan kefir dan madu itu tanpa absen sekali pun. Ia juga menyetop konsumsi aneka makanan olahan dan berlemak tinggi. Harapan membaik itu singgah di benak Anisa ketika meraba payudara tidak menemukan benjolan.
Benyamin menuturkan, pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) sangat bermanfaat untuk mendeteksi tumor sejak dini. Namun, untuk memastikan dugaannya itu Anisa memeriksakan diri pada Maret 2019. Dokter yang menyarankan operasi itu kaget ternyata payudara kiri Anisa bebas tumor. Sel-sel ganas tidak terdeteksi lagi.
Kondisi terus membaik setelah Anisa mengonsumsi kefir bukan kebetulan. Banyak riset ilmiah yang membuktikan kefir manjur mengatasi kanker atau tumor. Chen dan rekan dari McGill University, Quebec, membuktikan kefir menghambat pertumbuhan tumor pada hewan uji dan terbukti menghambat pertumbuhan tumor pada sel kanker payudara. Hal itu menunjukkan kefir berpotensi sebagai pilihan lain dalam menghindari pertumbuhan tumor agar tidak semakin mengganas.
Menurut produsen kefir asal Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya, kefir mengandung asam amino esensial sehingga memungkinkan aliran nutrisi ke seluruh sistem tubuh lebih mudah. Alumnus Universitas Padjadjaran itu menuturkan, kefir dapat melindungi dan memperbaiki bagian dalam tubuh yang mengalami kerusakan. Bagaimana peran madu trigona dalam proses penyembuhan itu?
Menurut konsultan madu hutan liar di Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Ahmad Jumat Suhada, madu trigona khususnya yang berwarna gelap sangat cocok untuk mengobati tumor. “Madu trigona mampu menyeimbangkan nutrisi dan energi,” kata Suhada. Akibatnya pasien tumor makin bugar seperti pengalaman Anisa. Madu trigona, kefir, dan madu bawang bahu-membahu mengatasi sel ganas. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

KEFIR AKHIRI DIABETES

Kefir Akhiri Diabetes

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 15/11/2019

Kefir kaya mikroflora dan gizi bisa meningkatkan kualitas insulin bagi penderita diabetes melitus.
Rutin mengonsumsi kefir mampu meredakan dampak diabetes.
Eulis Ratnasari masygul. Dokter menyarankan amputasi hingga setengah betis pada kaki kiri ibu 2 anak itu. Kondisi Eulis pada pertengahan Januari 2019 itu memang memprihatinkan. Bagian jempol hingga punggung kaki membusuk bernanah akibat luka yang tak kunjung kering. Ia membungkus luka dan memberi antibiotik. Warga Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten itu mengidap diabetes melitus. Pada Desember 2018 kadar gula darahnya 180—186 mg/dl.
Pada awal Januari 2019 muncul benjolan di ibu jari kaki kiri. Merasa terganggu, Eulis meminta bantuan temannya yang seorang perawat untuk membuang benjolan. Benjolan hilang malah muncul masalah baru. Luka karena operasi tak kunjung sembuh dan malah membusuk. Setelah melakukan pemeriksaan lanjut, kadar gula darah perempuan 44 tahun itu melonjak hingga 468 mg/dl.
Tipe dua
Kadar gula darah Eulis turun menjadi 230—250 mg/dl setelah menggunakan insulin selama 6 hari. Namun, luka masih tak kunjung kering. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin. Sohor dengan julukan mother of disease atau ibu dari segala penyakit. Tingginya kadar gula dalam darah bisa memicu kerusakan jaringan dan organ.
Beberapa organ yang rusak akibat kadar gula darah tinggi antara lain mata, ginjal, saraf, dan sistem peredaran darah. Sekitar 95% penderita diabetes adalah diabetes tipe 2 yang terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang memadai. Namun, sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien untuk mengantarkan glukosa memasuki sel agar diubah menjadi energi. Dunia medis memandang diabetes tipe 2 tidak bisa disembuhkan.
Solusi yang kerap dilakukan hanya mengendalikan gula darah. Caranya diet sehat, olahraga, mengonsumsi obat, dan terapi insulin. Terapi insulin dilakukan ketika penggunaan obat dirasa kurang efektif. Menyembuhkan diabetes sesungguhnya mengembalikan fungsi pankreas dan menyediakan bahan baku memadai untuk memproduksi insulin. Upaya pemberian obat dan terapi insulin hanya mengontrol kadar gula darah.
Ibarat ban bocor, menggonsumsi obat dan terapi insulin hanya memompa ban hingga bisa digunakan sesaat. Tidak ada upaya menambal ban bocor. Oleh karena itu, upaya demikian berpotensi bocor makin parah. Penyebab diabetes bisa jadi akibat salah gizi. Gizi yang kurang adalah asam amino esensial. Insulin terdiri atas 21 gugus asam amino esensial dan 30 gugus asam amino non-esensial dan esensial bersyarat.
Atas dasar itulah maka upaya penyembuhan diabetes melitus bisa dengan cara memperbaiki sistem pencernaan, memperbaiki metabolisme, dan memperbaiki asupan gizi. Cara memperbaiki asupan gizi dengan mengonsumsi makanan sesuai angka kecukupan gizi ditambah kefir minimal 500 mililiter per hari.
Kefir

Eulis Ratnasari mengidap diabetes melitus dan batal amputasi setelah rutin mengonsumsi kefir.
Eulis menempuh jalan itu, menjaga pola makan plus konsumsi kefir, untuk mengendalikan kadar gula darah. Ia menolak saran dokter untuk menjalani amputasi. Eulis mengonsumsi kefir atas saran kolega. Perempuan 44 tahun itu juga akrab dengan kefir. Bahkan, kondisi ibu kandung Eulis yang mengidap diabetes juga membaik setelah mengonsumsi kefir. Eulis mengonsumsi 500 mili liter kefir prima super (mengandung 15% kolostrum) per hari. Setiap hari 3 kali sehari sebelum makan.
Selang 2 pekan mengonsumsi rutin kefir, luka di kaki Eulis mengering. “Padahal dugaan perawat baru akan kering 3 bulan,” katanya. Kadar gula darah pun berangsur normal di bawah 140 mg/dl setelah mengonsumsi kefir. Dua bulan setelah rutin mengonsumsi kefir, Eulis sudah bisa memakai sepatu dan mengendarai sepeda motor. Puncaknya pada hari raya sudah bisa mengendarai mobil mengantar keluarga antarkota. Amputasi batal dan Eulis makin bugar.
Satu gelas kefir mengandung sekitar 300 miliar mikroflora sengat membantu mengoptimalkan pencernaan. Zat gizi tinggi yang terkandung pada kefir pun mendukung metabolisme untuk meningkatkan kualitas insulin. Oleh karena itu, insulin bisa berproduksi semestinya, mengantarkan glukosa ke sel menjadi energi sebagai bahan bakar regenerasi sel. Meski demikian kefir bukan sebagai penurun gula darah.
Cara kerjanya meregulasi metabolisme menjadi paling sesuai dengan kebutuhan. Artinya tidak akan menyebabkan penderita diabetes menjadi hipoglikemik. Penyembuhan menggunakan kefir tidak melulu berpatokan pada kadar gula darah. Namun, pada parameter kesehatan lainnya, misal gejala sering buang air kecil, mudah haus, sulit berkeringat, lemas, dan luka sulit kering. Jika gejala itu tidak dirasa lagi bisa dikatakan kondisi tubuh membaik.
Adapun untuk mempercepat perbaikan sel rusak bisa dengan menambahkan 25 mililiter kefir kolostrum. Kefir kolostrum mengandung insulin 40 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan kefir optima (kefir dengan fermentasi normal bagian padat dan bening tak dipisahkan). Kolostrum juga mengandung growth factor yang sangat membantu regenerasi sel. Secara empiris banyak kasus pasien diebetes melitus yang sembuh setelah mengonsumsi kefir. Meski demikian butuh kajian lebih lanjut untuk menjelaskan duduk perkaranya. (Ir. Andang Kasriadi, ketua Komunitas Kefir Indonesia)

KEFIR UNTUK TALASEMIA

Kefir Versus Talasemia

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 13/02/2019

Kefir hasil fermentasi susu membantu menaikkan kadar hemoglobin penderita talasemia.

Berhenti transfusi darah karena talasemia setelah rutin mengonsumsi kefir dan madu.
Jasmine—yang bersangkutan enggan disebut namanya—remaja yang lincah dan aktif berkegiatan di sekolahnya. Namun, pada 2017, remaja berusia 17 tahun itu mudah lelah. Bahkan, mengikuti upacara bendera pada Senin pagi pun tak sanggup. Ia pernah pingsan dan terkulai lemah saat upacara. Ayahnya segera memeriksakan Jasmine di sebuah rumah sakit di Lampung.

Kurma mampu menaikkan stamina tubuh.
Setelah memeriksa, dokter menyatakan Jasmine menderita talasemia atau penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) talasemia merupakan penyakit genetik dengan tingkat kejadian terbanyak di dunia. Kelainan darah itu ditandai dengan hilangnya salah satu rantai globin antara rantai alfa atau beta baik akibat tidak terbentuk atau berkurang jumlahnya.
Hemoglobin bertahan
Menurut dokter di Rumah Sakit Amanda, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dr. Raisa Janet Ariestha, talasemia adalah penyakit genetik atau bawaan. Gejala penyakit itu antara lain kulit pucat dalam waktu lama, mudah lelah, dan menurunnya daya tahan tubuh.Untuk mengatasi talasemia Jasmine rutin menjalani transfusi darah setiap 2—3 bulan sekali. Bila selesai tranfusi, hemobglobin (Hb) Jasmine akan naik dan bertahan untuk sementara di angka 9,3 g/dl. Jika dalam kondisi drop, Hb Jasmine anjlok hingga 7,3 g/dl, bahkan 6,4 g/dl.
Dokter Raisa Janet Ariestha menuturkan, nilai Hb normal berbeda untuk bayi, anak, dan dewasa. Secara umum Hb dikatakan normal antara 12—16 g/dl. Namun, karena gangguan pembentukan rantai globin pada penderita talasemia, maka terjadi penurunan Hb dari tingkatan yang ringan sampai dengan berat. Raisa mengatakan, transfusi darah menjadi upaya untuk mengembalikan kondisi tubuh bagi penderita talasemia.

dr. Raisa Janet Ariesta, dokter di Rumah Sakit Amanda, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Transfusi darah rutin bukan kegiatan yang menyenangkan bagi semua orang terutama Jasmine. Ia pun sering tak kuasa menahan tangis saat membayangkan keadaan dirinya sendiri. Keluarganya pun terus memberikan semangat untuk memotivasi Jasmine dalam menjalani penyembuhannya. Orang tua Jasmine berupaya mencari kesembuhan, termasuk menghubungi produsen kefir Adhie Lam.
Adhie Lam menyarankan Jasmine untuk rutin mengonsumsi kefir kolostrum. Jasmine berharap sembuh sehingga memenuhi saran itu. Pada Oktober 2018 ia mulai mengonsumsi 2 sendok makan kefir kolostrum dan 2 sendok makan madu trigona. Ia mencampur keduanya dan menambahkan air hangat secukupnya, mengaduk rata, dan meminumnya sebelum makan. Frekuensi konsumsi 3 kali dalam sehari.
Sejak mengonsumsi kefir, Jasmine menghentikan transfusi darah. Selain itu perempuan yang kini berusia 19 tahun itu juga minum madu, jus kurma, dan fermentasi buah madu. Buah madu yang dimaksudkan adalah berbagai buah-buahan yang diiris kecil. Irisan buah direndam dengan madu di dalam wadah tertutup seperti stoples. Konsumsi buah fermentasi setelah 1 bulan penyimpanan.
“Jus kurma madu selama ini sangat efektif untuk menaikkan stamina dan hemoglobin secara alami. Terbukti dari beberapa rekan yang pernah mengonsumsi ramuan serupa,” kata Adhie Lam. Jasmine disiplin mengonsumsi beragam ramuan itu. Satu bulan berlalu, Jasmine tetap merasa lemah dan kulit pucat. Namun, Adhie Lam menyarankan Jasmine untuk mengonsumsi kefir dan madu.

Adhie Lam, produsen kefir di Lampung.
Menurut Lam pada beberapa kasus, konsumen kefir mengalami proses detoksifikasi dengan gejala seakan kesehatan konsumen menurun. Oleh karena itu, Jasmine tetap mengonsumsi kefir dan madu. Dua bulan pun berlalu, orang tua Jasmine mengecek kadar hemoglobin putrinya. Hasil laboratorium menunjukkan hemoglobin Jasmine meningkat signifikan, 8,3g/dl.
Padahal, sejak mengonsumsi kefir, Jasmine tidak lagi transfusi darah. Itulah sebabnya Jasmine antusias mengonsumsi kefir dan madu. Pengecekan terakhir pada Desember 2018 menunjukkan kadar hemoglobin mencapai 8,3 g/dl. Hingga kini kondisi Jasmine terus membaik. Dokter juga mengizinkan Jasmine konsumsi kefir.
Deteksi dini
Jasmine berusaha untuk tetap bertahan dalam segala aktivitasnya. Selain mental, fisik seseorang juga dapat terganggu khususnya pada reproduksi remaja. Penelitian Hermien W. Moeryono dan rekan dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, talasemia dapat mengakibatkan terhambatnya pubertas pada remaja.
Keterlambatan pubertas karena endapan zat besi yang tinggi. Deteksi dini status pubertas pada anak penderita talasemia sangat disarankan. Talasemia seringkali menyebabkan gangguan tumbuh kembang. Menurut Hermien deteksi dilakukan pada anak perempuan yang menginjak usia 8 tahun sedangkan pada anak laki-laki ketika berumur 9 tahun.
Menurut Ketua Komunitas Kefir Indonesia (KKI), Andang Kasriadi, “Kefir kolostrum adalah kefir yang paling unggul. Konsentrasi proteinnya paling tinggi dibandingkan dengan yang lain.” Kefir mengandung protein dan asam amino esensial yang lengkap yang dibutuhkan tubuh. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

KEFIR UNTUK SAKIT KUNING

Kefir untuk Sakit Kuning

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 10/04/2019

Kefir pilihan pengobatan dari berbagai penyakit.
Pilihan lain pengobatan hepatitis, konsumsi kefir.
Kulit tubuh Saimo Pranoto tampak kuning. Pria 43 tahun itu sering merasakan nyeri perut. Ayah tiga anak itu juga sulit memejamkan mata saat malam hari.“Tubuh saya kurus sekali. Bola mata menguning, air kemih juga kuning. Sampai-sampai dokter bilang, saya bisa sembuh tinggal mukjizat saja,” kata Saimo. Pada Maret 2017 ia positif mengidap hepatitis atau penyakit kuning.

Saimo Pranoto bersama anak bungsunya. Kini keluarganya rutin mengonsumsi kefir untuk daya tahan tubuh.
Tubuh pasien hepatitis seperti Saimo Pranoto berwarna kuning karena terganggunya metabolisme bilirubin pada hati. Menurut dokter di Rumah Sakit Amanda Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dr. Raisa Janet, pemicu hepatitis adalah virus mumps, rubella, herpes, dan cytomegalovirus. “Penularan virus hepatitis dapat terjadi melalui kontak cairan tubuh. Di dalam tubuh inang baru, virus akan bereplikasi kemudian menyerang hingga merusak sel-sel hati,” kata Raisa. Serangan virus hepatitis akan mengganggu sistem metabolisme sel-sel hati.
Istirahat total
Selain itu konsumsi alkohol dan obat-obatan dalam jangka panjang juga memicu gengguan hati itu. Konsumsi paracetamol dengan dosis yang berlebihan, penggunaan obat antituberkulosis dapat berujung pada hepatitis. Dokter alumnus Universitas Tanjungpura, Pontianak itu mengatakan, gejala hepatitis antara lain warna kulit dan bagian putih mata menguning, demam, kehilangan nafsu makan, dan kurangnya konsentrasi.
Hepatitis yang terjadi kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut, jika lebih dari 6 bulan; hepatitis kronis. Raisa menyarankan, pasien yang terjangkit hepatitis harus istirahat total. Selain itu pasien harus menjaga kebersihan tubuh, lingkungan, serta makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Menjaga daya tahan tubuh adalah hal yang utama untuk terhindar dari serangan berbagai penyakit. Perbanyak asupan vitamin dan olahraga menjadi kunci untuk tetap bugar.
Saimo Pranoto memutuskan untuk mengonsumsi kefir atas saran rekannya. Pada Maret 2018, Saimo minum segelas larutan susu fermentasi itu atau 200 ml. Frekuensi konsumsi tiga kali sehari sebelum makan. Ia memperoleh kefir dari produsen di Lampung, Adhie Lam. Pedagang buah-buahan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, itu mengombinasikan kefir dengan 2 potong tapai singkong dan 2 butir kuning telur ayam kampung.
Ia mengaduk rata campuran itu dan melahapnya sekaligus. Kadang-kadang ia juga menambahkan madu untuk memberi sedikit rasa manis. Berselang satu pekan, Saimo sangat merasakan peningkatan kualitas kesehatannya. Ia mampu tidur pulas. Nyeri perut yang seakan diiris juga hilang. Keruan saja Saimo senang bukan main. Itulah sebabnya, Saimo melanjutkan konsumsi kefir hingga delapan bulan. Dosis dan frekuensi konsumsi tetap.

Kuning telur menjadi sumber protein yang dapat dikombinasikan dengan susu kefir.
Keadaan Saimo terus membaik. Ia merasa kembali bugar. Keluhan-keluhan sebelumnya tak bermakna lagi. Untuk memastikan, Saimo kembali menuju rumah sakit untuk pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkan fungsi, hati Saimo telah kembali normal. Dokter yang bersangkutan pun menyatakan tidak ditemukan lagi tanda-tanda infeksi dari virus hepatitis.
Khasiat kefir

Dokter di Rumah Sakit Amanda Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dr. Raisa Janet.
Menurut Adhie Lam, kefir bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan. Selain itu kefir juga berkhasiat sebagai antivirus. Adapun kuning telur bermanfaat untuk sumber energi dan sumber omega 3. Saimo menambahkan tapai singkong yang berguna untuk mencegah anemia. Paduan ketiganya itu memabntu mengatasi gangguan hati yang diderita Saimo.
Penelitian Basant M. Morsy dan rekannya dari Beni-Suef University, Mesir menunjukkan hal yang serupa. Kefir memberikan manfaat terapi pada pasien yang terkena virus hepatitis C. Menurut penelitian yang melibatkan beberapa fakultas itu menunjukkan kefir mampu memperbaiki fungsi hati dan peningkatan profil lipid. Eksopolisakarida yang diduga berasal dari bakteri probiotik ditemukan dalam susu kefir.
Senyawa polisakarida itu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga lebih tahan dari serangan virus. Praktikus kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya mengatakan, khasiat kefir adalah sebagai pangan fungsional simbiosis. Kandungan nutrisi dalam susu kefir mudah diserap oleh tubuh. Kandungan protein di dalamnya juga membantu meningkatkan stamina dan pemulian kondisi tubuh. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

KEFIR UNTUK KISTA