Minggu, 29 Desember 2019

KEFIR UNTUK HIPERTENSI

Kefir Atasi Hipertensi

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahTopik by  on 02/03/2017
Penelitian ilmiah membuktikan kefir dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan menjaga fungsi ginjal.
Kefir kaya kalsium yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Kefir kaya kalsium yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Karimah demam dan kepalanya sangat pusing. Ibu rumah tangga di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, itu pun hanya bisa berbaring dalam kamar. Hasil pemeriksaan dokter gejala itu akibat tekanan darah Karimah yang mencapai 165/125 mmHg. Tekanan darah itu jauh melebihi ambang normal yang hanya 120/80 mmHg. Sejak itu Ema—panggilan akrabnya—bergantung pada obat penurun tekanan darah.
Tiga hari setelah mengonsumsi obat, tekanan darah Ema turun. Namun, saat obat habis, tensi darahnya kembali naik. Gangguan hipertensi itu memperburuk kondisi kesehatan Karimah. Pada Januari 2015, ia mesti menjalani cuci darah tiga kali dalam sebulan. Ketika itu dokter mendiagnosis fungsi ginjal Karimah turun 20% dari kondisi normal. Akibatnya kemampuan untuk menyaring sisa metabolisme menjadi terganggu dan perlu tindakan medis agar kembali normal. Ema menduga penyebab gangguan ginjal karena konsumsi obat epilepsi dalam jangka panjang.
Konsumsi kefir
Karimah memang mengalami epilepsi. “Saya tidak berani menghentikan konsumsi obat itu karena takut epilepsi saya kambuh pada saat dan tempat yang membahayakan,” katanya. Menurut dr Rully Rusli, SpPD-KGH, dokter spesialis ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) HAA Habibie Kota Bandung, Jawa Barat, hipertensi dan gagal ginjal berkaitan erat. Tekanan darah tinggi atau hipertensi akibat terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
Kolostrum domba sebagai bahan baku kefir berkualitas premium.
Kolostrum domba sebagai bahan baku kefir berkualitas premium.
Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah ginjal, maka dapat merusak fungsi ginjal. Sebaliknya, gangguan ginjal dapat menyebabkan hipertensi. Salah satu fungsi ginjal adalah memproduksi enzim angiotensin. Selanjutnya enzim itu berubah menjadi angiotensin II. Perubahan itu dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut dan mengeras sehingga terjadi tekanan darah tinggi. “Jadi, hipertensi bisa berakibat gagal ginjal dan pasien gagal ginjal sudah pasti terkena hipertensi,” tuturnya.
Prihatin dengan kondisi yang menimpa sang ibu, salah seorang anak Ema berusaha mencari jalan penyembuhan alternatif selain medis. Dari pencarian di sosial media, ia menemukan sebuah unggahan berisi kisah seseorang yang menggalami gangguan hipertensi dan ginjal seperti Ema. Pengirim kisah itu menceritakan bahwa tekanan darahnya stabil dan kondisi ginjalnya membaik setelah mengonsumsi kefir yang mengandung kolostrum kambing. “Saat itu saya juga belum paham tentang kefir. Ternyata itu produk olahan susu,” ujar Ema.
Ema lalu menyuruh anaknya untuk mencari informasi tentang kefir dan tempat untuk memperolehnya. Ternyata kefir dari kolostrum susu itu hasil produksi salah satu produsen kefir di Jawa Tengah. Ema lalu memesan kefir berukuran 1 liter untuk dikirim ke rumahnya. Tiga hari kemudian kefir berkolostrum itu ia terima. Sejak itu ia rutin mengonsumsi sesendok makan kefir berkolostrum sekali sehari setiap malam. Ema merasakan kondisinya membaik setelah tiga pekan mengonsumsi kefir. “Gejala pusing jarang saya rasakan lagi. Saya lanjutkan meminumnya sampai tensi darah kembali normal,” ujarnya.
Sebulan kemudian tekanan darah Ema kembali normal yaitu 120/85 mmHg. Hingga saat ini ia terus mengonsumsi kefir berkolostrum agar tekanan darahnya stabil. Menurut Ema keistimewaan fefir tidak menimbulkan ketergantungan. Ema pernah beberapa hari tidak mengonsumsi kefir, tapi kondisi tubuh tidak langsung drop dan tensi darah tetap stabil. Ema berharap dengan rutin mengonsumsi kefir juga dapat membantu memperbaiki kondisi ginjalnya.
Terbukti ilmiah
dr Rully Rusli, SpPD-KGH, dokter spesialis ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) HAA Habibie Kota Bandung.
dr Rully Rusli, SpPD-KGH, dokter spesialis ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) HAA Habibie Kota Bandung.
Khasiat kefir menstabilkan tekanan darah terbukti dalam penelitian yang dilakukan oleh Gungor Kanbak dari Fakultas Farmasi, Departemen Biokimia Eskisehir Osmangazi University di Eskisehir, Turki, pada 2013. Dalam penelitian itu Kanbak menggunakan sampel empat puluh tikus Sprague-Dawley yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok I merupakan kontrol. Pada kelompok II Kanbak memberikan perlakuan berupa larutan garam (NaCl) berkonsetrasi tinggi atau high salinity (HS), yakni 8%. Sedangkan pada kelompok III—V masing-masing diberi asupan HS dan aspirin berdosis 10 mg/kg, HS dan 10,0% b/v kefir, serta gabungan HS, aspirin, dan kefir. Dalam riset ini aspirin berfungsi sebagai penahan lonjakan tensi darah. Selanjutnya Kanbak mengamati parameter tekanan sistolik darah, rata-rata tekanan arteri, diastolik, dan nadi pada tikus. Pengamatan berlangsung selama 4 pekan.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah tikus yang diberi asupan larutan garam konsentrasi tinggi mencapai 170 mmHg, lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kontrol. Namun, tekanan darah itu tidak mencapai level hipertensi. Tekanan darah tikus normal adalah 133—149 mmHg. Tikus mengalami hipertensi bila tekanan darah mencapai lebih dari 200 mmHg. Dalam penelitian itu kelompok yang memiliki tekanan darah paling rendah adalah kelompok yang diberi perlakuan aspirin dengan kefir. Menurut Kanbak, kefir berperan mengendalikan tekanan darah lantaran kaya kalsium. Kalsium dapat mengurangi tekanan darah karena memainkan peran penting sebagai mediator dalam konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
Dalam penelitian itu kefir tak hanya berperan mengendalikan tekanan darah, tapi juga berpotensi menurunkan kerusakan fungsi ginjal. Caranya dengan menghambat enzim angiotensin yang dapat menyebabkan pembuluh darah di ginjal mengerut. Kesimpulannya, kefir terbukti berpotensi mencegah lonjakan tekanan darah dan melindungi fungsi ginjal.
Kekebalan tubuh
Sisa metabolisme akibat konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dapat menurunkan fungsi kerja ginjal.
Sisa metabolisme akibat konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dapat menurunkan fungsi kerja ginjal.
Menurut Dr William Adi Teja, MMed, praktikus pengobatan tradisional tiongkok di Pinangsia, Jakarta Barat, kefir lebih tepat disebut sebagai minuman suplemen bernutrisi tinggi. “Kalau ada orang yang mengonsumsi kefir dan merasakan kesembuhan dari suatu penyakit, itu adalah efek dari kemampuan kefir meregenerasi sel-sel pada organ tubuh dan menggantikan jaringan yang sudah rusak. Hal itu dapat meningkatkan kekebalan tubuh,” ujarnya.
Zat yang terkandung dalam air susu pertama itu juga mengandung hormon yang berfungsi mengatur keseimbangan aktivitas kerja imunitas tubuh sehingga terhindar dari penyakit akibat gangguan autoimun. Kolostrum juga mengandung laktoferin, yaitu protein yang berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, dan meningkatkan kadar oksigen pada jaringan tubuh.
Itulah yang membuat kolostrum berkhasiat membantu penyembuhan berbagai penyakit, termasuk mengendalikan tekanan darah dan memperbaiki fungsi ginjal. Namun, dr Rully mengingatkan pemberian herbal dan suplemen sebaiknya hanya untuk pencegahan, bukan untuk pengobatan. “Tindakan medis tetap diperlukan, terutama untuk menyelamatkan jiwa pasien gagal ginjal,” tuturnya. (Muhammad Hernawan Nugroho)

KEFIR UNTUK FISTULA

Kefir Akhiri Fistula

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 11/08/2018
Rutin mengonsumsi kefir berkhasiat meremajakan organ dan menjaga badan tetap fit.
Rutin mengonsumsi kefir berkhasiat meremajakan organ dan menjaga badan tetap fit.

Konsumsi kefir meredakan penyakit fistula perianal.
Lakshono Adi Muladhi menanggung sakit di bagian anus. Dokter mendiagnosis Adi positif penyakit fistula perianal atau fistula ani, yakni infeksi antara bagian kulit dan anus sehingga mengakibatkan benjolan. Menurut Adi benjolan itu seperti tumor. “Benjolan itu sudah berakar, kalau sudah abses atau bengkak mengeluarkan nanah dan luar biasa sakit,” kata Adi Lam—panggilan akrab Lakshono Adi Muladhi.
Laksono Adi Muladhi sembuh dari fistula ani setelah konsumsi kefir.
Laksono Adi Muladhi sembuh dari fistula ani setelah konsumsi kefir.
Tindakan penyembuhan harus dengan operasi. Itulah sebabnya pria 46 tahun itu menjalani operasi pertama pada 1999. Setelah operasi Adi tidak merasakan gangguan kesehatan itu lagi. Namun, berselang beberapa bulan pascaoperasi penyakit itu kembali tumbuh di tempat yang sama. Rasa nyeri kembali muncul. Pria kelahiran 1972 itu harus kembali menjalani operasi pada 2002. Kesembuhan agaknya masih menjauh dari Adi.
Memicu kanker
Setelah 2 kali operasi penyakit itu kembali tumbuh. Dokter mengambil tindakan medis membuat lubang kecil pada bagian belakang dekat benjolan yang berfungsi mengeluarkan nanah jika terjadi pembengkakan. Menurut dokter di rumahsakit Medistra, Jakarta, dr. Emerson Budiarman Masli, Sp.B., fistula ani sering terjadi pada laki laki berumur 20– 40 tahun. Kejadiannya berkisar 1—3 kasus tiap 10.000 orang.
Sebagian besar fistula terbentuk dari sebuah abses. Namun, tidak semua abses berkembang menjadi fistula. Sekitar 40% pasien dengan abses akan terbentuk fistula. Menurut dr. Prapti Utami, dokter dan herbalis di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, fistula ani merupakan kelainan saluran di anus. Gejalanya nyeri dan keluar cairan. Prapti menjelaskan, kotoran seharusnya dikeluarkan usus besar melalui anus.
Namun, kotoran malah masuk ke saluran lain yang timbul karena luka. “Kotoran bisa dalam bentuk feses atau cairan,” ujar dokter alumnus Universitas Diponegoro itu. Kondisi terparah kotoran yang keluar disertai nanah. Prapti menjelaskan, lubang dapat muncul lagi pada penderita fistula ani pascaoperasi. Penyebabnya karena luka belum kering. “Munculnya bisa karena infeksi, pengaruh pascaoperasi, atau kemoterapi,” ujar Prapti.
Produsen kefir di Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi.
Produsen kefir di Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi.
Fistula ani berkepanjangan memicu kanker. Untuk mencegah fistula ani, Prapti menyarankan pasien banyak mengonsumsi makanan berserat, seperti sayuran dan buah. Hampir 8 tahun Adi kerap menggunakan pembalut ketika nyeri pembengkakan. Adi hafal benar, usai mengonsumsi makanan pedas pasti bengkak itu makin membesar. Setelah dua kali operasi tak menuntaskan penyakit, pria yang bermukim di Bandarlampung, Provinsi Lampung, itu mencoba kefir atas saran adiknya.
Terus membaik
Sejak 2010 Adi mengonsumsi kefir susu sapi. Ia minum segelas setara 200 ml kefir sebelum makan. Ia menambahkan dua sendok madu murni, mengaduk rata, baru meminumnya. Frekuensi konsumsi tiga kali sehari. Artinya dalam sehari Adi mengonsumsi total hingga tiga gelas. Hanya dalam sebulan luka karena fitsel ani itu mengering dan menutup. “Hingga kini penyakit yang menyiksa itu tidak datang lagi,” kata Adi.
Kombinasi dengan madu meningkatkan khasiat kefir.
Kombinasi dengan madu meningkatkan khasiat kefir.
“Alhamdulillah sejak rutin minum kefir dan madu alami, sudah sembuh total dan tidak pernah kambuh lagi sampai hari ini,” kata Sarjana Ekonomi alumnus Universitas Lampung itu. Menurut produsen kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi, kandungan zat gizi kefir hampir sama dengan susu yang digunakan sebagai bahan kefir. Namun, kefir memiliki berbagai kelebihan bila dibandingkan dengan susu segar.
Salah satu kelebihannya yakni meregenerasi sel. Kefir mengandung mineral dan asam amino esensial salah satunya triptofan yang berfungsi sebagai unsur pembangun, pemelihara, dan memperbaiki sel yang rusak. Menurut Teddy secara garis besar kefir menyempurnakan metabolisme dan pencernaan. Ketika metabolisme, regenerasi sel, dan sistem imun baik maka organ tubuh pun teremajakan.
Dampaknya kondisi kesehatan orang yang mengonsumsi kefir pun membaik. Menurut Adi khasiat kefir dirasakan memang tidak instan. Namun, bisa sembuh permanen dan tidak kambuh. Riset Kamila Rodriguez dari Universidade Federal de Alfena, Brasil, menunjukkan kefir sebagai sumber probiotik dapat mengatasi inflamasi. Hasil penelitian menujukkan, bengkak akibat dekstran yang kemudian diinduksi kefir mulai terhambat pada 1 jam setelah input.
Penghambatan kefir mencapai 76% setelah 2 jam dibandingkan kontrol. Perangasang menggunakan karagenan dihambat 62% setelah jam ke-3, dan histamin sebesar 52% setelah jam ke-2 dibandingkan kontrol. Hasil ini menunjukkan adanya senyawa probiotik antiinflamasi dalam kefir. (Muhamad Fajar Ramadhan)

KEFIR UNTUK DIET

Kefir Jaga Tubuh Ideal

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 12/05/2017
Kefir berkhasiat mengontrol bobot tubuh.
Kefir berkhasiat mengontrol bobot tubuh.
Kefir bermanfaat untuk diet menaikkan atau menurunkan bobot tubuh.
Sejak kelahiran anak kedua, bobot tubuh Vicky Soeratman bertengger di 64 kg. Padahal, sebelum kehamilan kedua, bobot perempuan 35 tahun itu hanya 47 kg. Ia sengaja memperbanyak konsumsi makanan untuk mengimbangi konsumsi air susu ibu (ASI) anak keduanya itu. Efeknya bobot Vicky melonjak drastis. Tinggi badan 154 cm membuat tubuh mungilnya terlihat membengkak.
Ibu 2 anak itu melakukan berbagai upaya untuk kembali ramping. Ia pernah mencoba obat penurun bobot tubuh. Namun, alih-alih tubuh langsing, justru tukak lambung yang ia rasakan. Vicky juga mengikuti program penurunan bobot tubuh di sebuah sanggar olahraga. Sayang, latihan yang terlalu berat malah membuatnya mengalami pendarahan dan nyeri di persendian.
Bobot turun
Saat hampir putus asa, pada Oktober 2016 seorang teman menyarankan agar Vicky mengonsumsi kefir. Penasaran dan keinginan kembali langsing membuatnya rajin mengonsumsi 3 gelas kefir setiap hari. Setiap bangun pagi ia meminum segelas whey alias kefir yang bagian bening. Sejam kemudian ia mengonsumsi 2 gelas bagian putih kefir (curd). Warga Bandung, Jawa Barat itu hanya mengonsumsi sepiring buah ketika sarapan.
H. Kemal Faisal Ferik, C.H., CHT. produsen kefir di Bandung, Jawa Barat.
H. Kemal Faisal Ferik, C.H., CHT. produsen kefir di Bandung, Jawa Barat.
“Sepiring kecil pepaya sudah membuat kenyang,” kata Vicky. Siang hari ia makan seporsi nasi dengan lauk dan sayur seperti biasa. Sementara pada sore hari ia mengurangi asupan karbohidrat hingga separuh atau lebih. Wirausahawati itu menjalani pola makan semi vegetarian. Selang 3 bulan pengaruhnya mulai tampak. Bobot tubuhnya turun 14 kg menjadi 50 kg.
Jika biasanya penurunan drastis bobot tubuh membuat kulit longgar dan menggantung, ia tidak mengalaminya. Kulit perempuan kelahiran 1982 itu tetap kencang sehingga sedap dipandang. Herbalis dan produsen kefir dari Bandung, Jawa Barat, Kemal Faisal Ferik, C.H., CHT menjelaskan, kefir mempunyai nutrisi lengkap sehingga memperbaiki metabolisme tubuh.
Konsumsi kefir sekaligus pengurangan asupan karbohidrat, menyebabkan cadangan lemak dalam tubuh pun terpakai sehingga menurunkan bobot badan. Faisal menyarankan konsumsi kefir berbahan susu rendah lemak untuk menurunkan bobot tubuh. “Untuk hasil terbaik, minumlah kefir tanpa tambahan gula,” kata Faisal. Menurut Faisal konsumsi kefir saja tidak efektif menurunkan bobot tubuh.
Terbukti ilmiah
Curd kefir mengandung protein dan lemak yang baik bagi kesehatan.
Curd kefir mengandung protein dan lemak yang baik bagi kesehatan.
Pengidap kelebihan bobot tetap harus mengatur pola makan. Konsumsi makanan harian sebaiknya tidak melebihi 1.500 kalori, setara seporsi lengkap menu makan siang ditambah seperempat hingga setengah porsi karbohidrat pada makan malam. Sarapan cukup seporsi buah plus 300 ml kefir. Susu fermentasi itu tersusun atas 2 bagian, yaitu curd dan whey.
Curd atau dadih adalah bagian kefir yang putih dan kental. Curd tinggi kalori karena mengandung protein dan lemak. Sementara itu whey—cairan bening sisa pemisahan curd—banyak mengandung senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan seperti polisakarida dan peptida-peptida bioaktif. Whey juga bersifat insulin alami yang efektif menguraikan gula sehingga mampu membongkar cadangan kalori tubuh yang berbentuk lemak.
Itu sebabnya konsumsi kefir cocok untuk upaya menurunkan bobot tubuh secara normal dan sehat. Pengalaman Vicki sejalan dengan penelitian Dong-Hyeon Kim dari Universitas Konkuk, Seoul, Korea Selatan. Dong-Hyeon meneliti pengaruh pemberian kefir terhadap bobot hewan uji tikus. Ia membagi tikus menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol hanya menjalani diet tinggi lemak, kelompok lain mengonsumsi diet tinggi lemak dengan penambahan kefir.
Selang 12 pekan, bobot tubuh kedua kelompok hewan uji berbeda signifikan. Rerata bobot tubuh tikus kelompok kontrol 40,24 g, sedangkan kelompok perlakuan hanya 34,18 g. Dalam pengamatan mikroskop, indeks histopatologi lesi—kerusakan jaringan—hati kelompok kontrol mencapai 3,25 sedangkan pada perlakuan kefir hanya 1,13. Artinya kefir menekan tingkat kerusakan sekaligus memperbaiki jaringan hati.
Pengaturan makanan wajib untuk menaikkan atau menurunkan bobot badan.
Pengaturan makanan wajib untuk menaikkan atau menurunkan bobot badan.
Yang luar biasa, di dalam sistem pencernaan kelompok hewan yang mengonsumsi kefir terdapat Lactobacillus, ragi, dan candida dalam jumlah yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Populasi ketiganya sangat berkorelasi dengan kehadiran enzim peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR) alpha di adiposa dan jaringan hati. Peranya mengurangi obesitas.
Selain membantu menurunkan bobot badan, kefir juga berkhasiat menaikkan bobot tubuh. Menurut Faisal cara meningkatkan bobot badan adalah mengonsumsi asupan kalori lebih besar daripada kalori yang terpakai. Syaratnya asupan makanan jangan berlebihan. Misalnya makan makanan sehat 3 kali sehari dengan 1 porsi karbohidrat ditambah sayur, lauk, dan buah.
Tambahkan 200 ml atau segelas kecil kefir setelah makan. Gunakan kefir dengan bahan dasar susu segar. ”Dapat ditambahkan pemanis alami seperti madu, gula fruktosa, atau jus buah,” kata Faisal. Pengalaman Faisal menaikkan bobot badan menggunakan kefir dapat menjadi contoh. Dengan konsumsi rutin, dalam sepekan Faisal dapat menaikkan bobot tubuhnya 1—2 kg.
Karena kandungan nutrisi yang baik, kefir dapat dimanfaatkan untuk pemulihan dari malnutrisi, gizi buruk, dan anemia. Whey kefir merupakan isotonik alami sehingga dapat dikonsumsi untuk menggantikan cairan yang hilang karena dehidrasi, juga baik dikonsumsi untuk berbuka puasa. (Muhammad Awaluddin)

KEFIR UNTUK DIABETES

Uji Klinis: Kefir Stop Diabetes

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in Majalah, Topik by  on 05/07/2017
Kefir belum disaring atau utuh (sebelah kiri) dan kefir bening atau whey (kanan).
Kefir belum disaring atau utuh (sebelah kiri) dan kefir bening atau whey (kanan).
Uji klinis yang melibatkan 108 penderita diabetes mellitus tanpa komplikasi membuktikan, kefir manjur mengatasi penyakit kencing manis. Uji praklinis dan bukti empiris juga mendukung temuan itu.
Dwi Kartini menghentikan langkah. Ia baru menyelesaikan tugas mengajar di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Saat berjalan menuju ruang guru, mendadak tubuhnya lemas sehingga ia terpaksa berhenti sebelum kembali melangkah. Perempuan berusia 53 tahun itu mengira ia hanya kelelahan dan memerlukan istirahat. Namun, pada sore hari setelah pulang dan beristirahat sejenak, tubuhnya masih terasa tidak bertenaga.
Setelah mendengar cerita itu, suami Dwi lantas mengajak untuk memeriksakan ke dokter. Terungkap bahwa kadar gula darah ibu 2 anak itu melambung hingga 270 mg/dl. Batas normal kadar gula darah berada di 130—180 mg/dl. Lebih dari itu seseorang dinyatakan mengidap diabetes mellitus. Pemeriksaan itu juga mengungkap bahwa tekanan darah Dwi mencapai 170 mmHg, melampaui kisaran normal 110—130 mmHg.
Karena kefir
Dokter merekomendasikan rawat inap untuk menstabilkan kondisi Dwi. Dwi lantas menjalani perawatan inap di rumah sakit di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia pulang setelah 3 hari menjalani opname. Ketika meninggalkan rumah sakit, dokter memberikan obat-obatan yang mesti Dwi konsumsi untuk menjaga kesehatan. Meski disiplin mengonsumsi obat, Dwi tidak merasakan perbaikan. Seorang rekan lantas menyarankan Dwi mengonsumsi kefir bening.
Kefir mujarab mengatasi diabetes mellitus.
Kefir mujarab mengatasi diabetes mellitus.
Setiap hari, ia tiga kali mengonsumsi kefir bening pada pagi, sore, dan malam sebelum tidur masing-masing 200 ml. Dalam sehari ia menghabiskan 600 ml. Dalam produksi kefir, fermentasi selama 48 jam menghasilkan larutan terdiri atas dua bagian, yakni cairan putih kental atau curd dan cairan bening alias whey (baca: Tiga Lapisan Kaya Faedah halaman 22—23). Dwi mengonsumsi cairan bening itu yang lazim diperdagangkan oleh para produsen.
Tidak sampai seminggu, nafsu makannya kembali normal. Ia pun merasakan tubuhnya lebih bertenaga dan tidak sering pusing atau merasa lelah. Saat memeriksakan diri di klinik, pengukuran kadar gula darah sewaktu menunjukkan angka 120 mg/dl, tergolong normal. Dwi bungah karena kadar gula darahnya kembali terkontrol setelah rutin konsumsi kefir. Kondisi gula darah Dwi yang terkontrol persis pengalaman Marsekal Pertama TNI Purnawirawan Djauhari.
Mantan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, itu juga menjadi diabetesi—pengidap diabetes. Kadar gula darah mencapai 270 mg/dl. Kondisi itu terungkap ketika ia masih berpangkat kolonel berusia 45 tahun pada 1980. Maklum, sebagai penerbang aktif, Djauhari rutin menjalani pengecekan kesehatan. “Dokter menghubungi dan memberitahu bahwa kadar gula darah saya tinggi,” ungkapnya.
Marsma TNI (Purn) Djauhari pulih diabetes mellitus setelah rutin konsumsi kefir bening.
Marsma TNI (Purn) Djauhari pulih diabetes mellitus setelah rutin konsumsi kefir bening.
Kencing manis menyambangi Djauhari lantaran faktor keturunan. Kakeknya juga mengidap diabetes mellitus. Padahal, sebagai personel militer, mantan pilot pesawat tempur MiG-17 semasa Operasi Dwikora itu berolahraga setiap hari. Apalagi ia juga rutin menerbangkan pesawat komersial salah satu maskapai pelat merah yang menyambangi lapangan-lapangan terbang perintis di pelosok Nusantara.
Uji klinis
Diagnosis diabetes membuat Djauhari berupaya menjaga asupan. Sayang, hal itu sulit dilakukan lantaran ia kerap harus bermalam di luar kota setelah menerbangkan pesawat. Akibatnya Djauhari hanya bisa mengandalkan obat-obatan medis. Celakanya, konsumsi jangka panjang obat penurun gula justru membuat Djauhari terkena katarak. Pandangan keruh dan berkabut membuat ia terpaksa mengakhiri karier penerbangan dan meniti jalur perwira kantoran.
Untungnya pemikiran taktis dan brilian membuatnya meraih pangkat marsekal pertama—jenderal bintang 1 TNI AU—pada 1986. Namun, sejak 1980 ayah 5 anak itu harus hidup dalam bayang-bayang obat penurun gula darah. Kondisi mantan instruktur penerbangan Sekolah Penerbangan Adisutjipto, Yogyakarta, itu kian menurun setelah pada 1998 tulang pinggangnya retak akibat terjatuh.
Dr. Judiono, M.Kes., menguji kefir secara klinis kepada 108 penderita diabetes di Kota Cimahi dan Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Dr. Judiono, M.Kes., menguji kefir secara klinis kepada 108 penderita diabetes di Kota Cimahi dan Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Jalannya menjadi tertatih dan tidak bisa lagi berolahraga apa pun, termasuk bowling yang menjadi kegemarannya. Pada 1999 ia menyambangi kerabat di kota kelahirannya, Semarang. Ia melihat kakak ipar yang usianya 5 tahun lebih tua darinya justru tampak bugar dan sehat. Sang kakak ipar memberi Djauhari kefir untuk konsumsi setiap pagi. Ketika kembali ke kediamannya di Jatiwaringin, Kota Bekasi, Jawa Barat, Djauhari memboyong beberapa botol kefir bening itu.
Antara 3—7 hari konsumsi, kadar gula darah yang biasanya ajek 200 mg/dl turun menjadi 110 mg/dl. Kakek 4 cucu itu hanya mengonsumsi segelas kefir pada pagi hari setelah bangun dari tidur sebelum makan pagi. “Saya tidak tahu kalau untuk pengobatan harusnya minum 3 kali sehari,” ujar alumnus terbaik pendidikan pilot tempur di Republik Ceko pada 1958 itu. Konsumsi seminim itu mengakhiri diabetes selama 19 tahun hanya dalam sepekan.
Selain pria yang kini berusia 82 tahun lalu itu dan Dwi Kartini, penderita diabetes mellitus lain juga merasakan khasiat kefir. Sekadar menyebut beberapa ada Rosita yang berkadar gula darah 400 mg/dl, M Siddiqi (280 mg/dl), dan Beni (220 mg/dl). Mereka sama, yakni diabetesi atau mengidap diabetes mellitus, mengonsumsi kefir, dan kondisinya terus membaik hingga kini berkadar gula darah. Perbaikan kondisi mereka dari diabetes mellitus bukan kebetulan semata.
Dr. Dra. Sunarti, M.Kes., meriset kombinasi kefir dan serat pangan.
Dr. Dra. Sunarti, M.Kes., meriset kombinasi kefir dan serat pangan.
Uji klinis memang membuktikan bahwa kefir mujarab mengatasi penyakit itu. Yang membuktikan khasiat kefir dalam uji klinis itu adalah Dr. Judiono, MPS. Periset di Politeknik Kesehatan Bandung itu melibatkan 108 penderita positif diabetes tanpa komplikasi di Bandung dan Cimahi, keduanya Provinsi Jawa Barat, pada 2013.
Ia lantas membagi mereka menjadi 3 grup berdasarkan kondisi dan perlakuan. Grup 1 berupa pasien dengan kadar HbA1c kurang dari 7 dan mengonsumsi 200 ml kefir bening per hari, grup 2 (HbA1c lebih dari 7, mengonsumsi 200 ml kefir bening per hari), dan grup 3 tidak mengonsumsi kefir. Menurut Judiono HbA1c adalah bagian darah yang berikatan dengan glukosa. Semakin tinggi persentase HbA1c, semakin tinggi kadar gula darah.
HbA1c merupakan indikator yang lebih valid ketimbang gula darah lantaran menggambarkan kadar gula dalam darah selama minimal 2 bulan terakhir. Sementara itu, pengukuran gula darah kadang bias lantaran tergantung berapa lama konsumsi terakhir makanan atau minuman sebelum pengukuran. Itulah sebabnya pengukuran kadar gula darah tidak bisa menjadi satu-satunya parameter untuk menentukan diabetes mellitus.
Kombinasi serat
Kefir bening (whey) bagian bawah kefir setelah terpisah.
Kefir bening (whey) bagian bawah kefir setelah terpisah.
Judiono dan tim memantau subjek uji selama 30 hari. Setelah 30 hari, grup 1 dan 2 yang mengonsumsi kefir menunjukkan perbaikan mencolok. Kadar gula darah turun di bawah 200 mg/dl dan HbA1c kurang dari 8% (lihat tabel Uji Klinis). Kondisi itu tidak terjadi pada grup 3, yang tidak mengonsumsi kefir. Judiono menyatakan bahwa kandungan kefir yang paling bermanfaat antara lain peptida bioaktif dan asam amino.
Peptida itu meningkatkan penyerapan protein yang berguna dalam perbaikan dan penggantian sel rusak. Kefir juga meningkatkan produksi asam amino esensial, di antaranya glutamin atau arginin. Kandungan eksopolisakarida (EPS) bioaktif dalam kefir mampu menetralisir radikal bebas dan mencegah serta menghentikan proses glukotoksitisitas dan lipotoksitisitas—keduanya menjadi pemicu hiperglikemia (baca Cara Kefir Atasi Diabetes halaman 14—15).
Eksopolisakarida itu mengaktifkan hormon glukagon dan enzim adenilat siklase melalui daur adenosin monofosfat. Perbaikan daur adenosin monofosfat meningkatkan produksi insulin oleh sel betapankreas. Sebelum menguji klinis, Judiono juga pernah menguji praklinis terhadap tikus wistar pada 2010. Judiono tertarik meriset kefir sejak mengenal Drs. Imam Muhidin Setionegoro, B.A., produsen kefir di Pudakpayung, Kota Semarang, pada 2009.
Beras hitam kaya antosianin yang memperbaiki sel betapankreas.
Beras hitam kaya antosianin yang memperbaiki sel betapankreas.
Saat itu Judiono tengah menjalani pendidikan doktor di Jurusan Ilmu Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. Ayah 4 anak itu meriset kefir secara praklinis dengan hewan uji tikus yang mengidap gula darah tinggi dengan menyuntikkan zat strepzotosin (STZ). STZ merusak sel beta pankreas sehingga produksi insulin terganggu dan tikus menderita hiperglikemia atau kadar gula darah berlebih.
Hiperglikemia menyebabkan terbentuknya oksidan yang selanjutnya memperburuk kerusakan sel pankreas. Judiono membagi 48 tikus menjadi 4 kelompok. Keempatnya adalah kontrol negatif (tanpa perlakuan apa pun), kontrol positif (disuntik STZ dan dibiarkan tanpa pengobatan), kelompok insulin (disuntik STZ lalu disuntik 0,76 UI insulin per hari), dan kelompok kefir (disuntik STZ lalu mengnsusi 3,6 ml kefir bening per hari).
Uji praklinis itu membuktikan bahwa kadar gula darah tikus di kelompok kefir lebih rendah daripada kelompok insulin (lihat tabel Uji Praklinis). Uji terhadap tikus penderita diabetes mellitus itu memberikan gambaran kemampuan kefir meregenerasi kerusakan sel betapankreas. Riset ilmiah itu juga membuktikan kefir manjur mencegah terbentuknya radikal bebas akibat hiperglikemia atau kadar gula darah berlebih.
Kombinasi herbal
Ekstrak biji avokad ditambah kefir efektif mengatasi diabetes.
Ekstrak biji avokad ditambah kefir efektif mengatasi diabetes.
Menurut periset pangan dan serat di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr. Dra. Sunarti, M.Kes., diabetes terjadi lantaran glukosa dalam darah tidak dapat dimanfaatkan oleh sel tubuh. Artinya, “Sel tubuh kelaparan padahal makanannya tersedia,” kata Sunarti. Tanpa nutrisi cukup, lama-kelamaan jaringan tubuh yang lain pun bakal rusak. Itu sebabnya penyakit lain seperti jantung koroner, gangguan penglihatan, atau vitalitas acap mengikuti diabetes.
Sunarti juga meriset kefir secara invitro terhadap tikus wistar. Namun, ia menggabungkan kefir susu kambing dengan kefir susu kedelai. Hasilnya tikus yang mengonsumsi kefir susu kambing mempunyai angka kolesterol total lebih tinggi lantaran memiliki high density lipoprotein (HDL, kolesterol baik) lebih banyak. Kadar HDL darah tikus diabetes yang mengonsumsi kefir susu kambing hampir 2 kali lipat tikus normal yang tidak diabetes dan tidak mengonsumsi kefir.
Dalam riset lain, ia menggabungkan kefir susu kambing dengan ekstrak beras hitam. “Beras hitam mengandung antosianin yang merupakan antioksidan kuat,” kata Sunarti. Fermentasi oleh grain kefir meningkatkan aktivitas antosianin dan ketercernaannya oleh tubuh. Tikus uji yang mengonsumsi kefir susu kambing dan ekstrak beras hitam berkadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol jahat (low density lipoprotein, LDL) lebih rendah tapi mempunyai HDL darah lebih tinggi.
Sumber: Riskesdas 2013 (Populasi 1.027.763 sampel)
Sumber: Riskesdas 2013 (Populasi 1.027.763 sampel)
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu menyatakan bahwa kefir terbukti efektif untuk menanggulangi diabetes. Meski demikian kefir sulit populer lantaran rasanya mudah berubah, tidak seperti yoghurt yang tahan simpan berbulan-bulan dalam lemari pendingin tanpa mengalami perubahan rasa. “Kefir disimpan seminggu saja berubah rasanya meskipun disimpan dalam pendingin,” tutur Sunarti.
Yoghurt stabil dalam penyimpanan sehingga cocok untuk produksi massal.Kefir justru tak tahan lama.
Yoghurt stabil dalam penyimpanan sehingga cocok untuk produksi massal.Kefir justru tak tahan lama.
Itu sebabnya kefir lebih banyak diproduksi skala rumahan lantaran perputarannya lebih cepat ketimbang industri besar. Untuk menjaga khasiatnya, pastikan membeli kefir dari produsen yang mempunyai standar produksi baik. Bagi penderita diabetes, Sunarti menganjurkan, “Perbanyak konsumsi serat.” Kefir terbukti meningkatkan ketercernaan serat pangan dan mempercepat kesembuhan diabetesi.
Kefir air
Bukti ilmiah itu menjadi harapan besar bagi para penderita diabetesi. Harap mafhum, penderita diabetes mellitus cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan mencatat bahwa penderita diabetesi pada 2007 mencapai 1,1% penduduk Indonesia Jumlah itu meningkat menjadi 2,1% penduduk pada 2013. Mereka tersebar di semua provinsi di tanahair. (baca infografis: Penderita Diabetes di Indonesia halaman 11).
Menurut produsen kefir di Kota Cimahi, Jawa Barat, Teddy Cahya Setyadi, pasien diabetes mellitus yang mengonsumsi kefir kadang-kadang meningkat kadar gula darahnya untuk beberapa saat. Jangan khawatir karena itu bagian dari proses penyembuhan. Namun, kualitas kesehatannya kian meningkat. Indikasinya tidak mudah lelah, tidak pusing, atau tanpa haus berlebih sebagaimana penderita diabetes.
Produsen kefir harus memenuhi standar higienitas proses produksi.
Produsen kefir harus memenuhi standar higienitas proses produksi.
Itulah sebabnya jika menghadapi gejala semacam itu, jangan selalu berpatokan terhadap angka gula darah. Kefir membantu penurunan gula darah secara bertahap. Adapun jika reaksi penurunan ingin lebih cepat, penderita bisa memadukan dengan herbal lain seperti ekstrak kulit manggis, ekstrak daun sirsak, atau ekstrak biji avokad. Jika diabetesi tidak bisa mengonsumsi susu ternak, alternatifnya susu nabati berbahan kacang merah fermentasi.
Jika menggunakan susu nabati jangan hanya menggunakan whey atau kefir bening, melainkan semua susu hasil fermentasi. Kefir air juga bisa menjadi pilihan lain untuk pengidap diabetesi. Cara membuatnya pun mudah (baca: Air Menjadi Kefir halaman 16—17). Khasiat kefir air mengatasi diabetes sesuai dengan riset Muneer Alsayadi. Periset di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Ibb, Yaman, itu membuat kefir air berbasis larutan gula 6,5% plus 5 gram irisan apel per liter air.
Alsayadi memberikan kefir itu kepada tikus yang menderita diabetes lantaran terinduksi strepzotosin. Dosisnya bervariasi 10—30% dalam air minum. Setelah 35 hari, tikus diabetes yang mengonsumsi kefir mempunyai kadar gula darah dan total lipid rendah sementara kadar HDL tinggi. Penurunan kadar gula darah pada tikus yang menderita diabetes mulai tampak sepekan sejak pemberian kefir air. Kelompok yang memperoleh kefir air mengalami penurunan gula darah 12—25%.
Olahraga rutin dan teratur mencegah serangan diabetes mellitus
Olahraga rutin dan teratur mencegah serangan diabetes mellitus
Di akhir penelitian, kadar gula darah tikus uji yang memperoleh kefir berkurang 63—69% dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Hal itu menarik lantaran pembuatan kefir air mudah dan murah serta bisa dilakukan di rumah. Untuk memperkuat khasiat kefir air, Teddy menambahkan irisan buah seperti stroberi, lemon, mangga, atau blueberi. Bahkan, lemon, kismis, dan kurma bisa disertakan ketika fermentasi.
Kaya nutrisi
Menurut produsen di Bandung, Kemal Faisal Ferik, kefir solusi berbagai macam penyakit—termasuk diabetes mellitus. Sebab, kefir mengandung 60 mikrob yang bermanfaat untuk membantu meregenari sel. “Pada umur di atas 30 tahun setidaknya akan mengalami difsungsi sel 1% setiap tahun. Karena itu dibutuhkan suplemen untuk meregenerasi sel pada tubuh. Kefir solusi untuk disfungsi sel itu,” kata Kemal.
Selain itu kefir juga mengandung asam amino esensial berupa laktoferin yang tinggi. Pascafermentasi asam amino terbagi menjadi kasein dan laktoferin. Kasein pada curd dan laktoferin pada whey. Laktoferin bermanfaat mudah diserap tubuh dan membantu penyembuhan. Beberapa khasiat laktoferin adalah penawar racun atau detoksifikasi. Adapun curd berperan meningkatkan stamina karena berkalori lebih tinggi.
Karbohidrat sederhana cepat menaikkan gula darah dan memicu diabetes.
Karbohidrat sederhana cepat menaikkan gula darah dan memicu diabetes.
Dokter penganjur pengobatan timur di Jakarta, dr. Willie Japaries, MARS., menyatakan bahwa kesembuhan tidak melulu datang dari pengobatan. “Jika bukan obat tapi bisa menyembuhkan dan berupa makanan, berarti nutrisi dalam makanan itu mudah terserap tubuh,” kata Willie. Dengan beragam senyawa aktif dan cita rasa lezat, mengontrol gula darah dengan konsumsi kefir amat menyenangkan. (Argohartono Arie Raharjo/Peliput: Desi Sayyidati Rahimah, Muhammad Awaluddin, dan Muhamad Fajar Ramadhan)

KEFIR ATASI DIABETES

Cara Kefir Atasi Diabetes

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahTopik by  on 05/07/2017
Penderita diabetes mellitus sebaiknya konsumsi 200 ml kefir per hari.
Penderita diabetes mellitus sebaiknya konsumsi 200 ml kefir per hari.
Duduk perkara kefir menurunkan kadar gula darah.
“Kefir suplemen antidiabetes,” kata Dr. Judiono, MPS. Menurut peneliti kefir dari Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Bandung, Jawa Barat, itu kefir berbeda dengan obat karena berperan sebagai nutrisi. Mengonsumsi kefir sebagai terapi pengobatan diabetes lebih aman lantaran tidak menimbulkan residu dalam tubuh. Meski begitu Judiono mengatakan pasien mesti yakin ketika mengonsumsi minuman probiotik itu.
Potensi kefir sebagai antidiabetes memang terbukti empiris dan ilmiah. Bukti empiris antara lain pada kasus Marsma (Purn) Djauhari yang terdiagnosis diabetes mellitus. Kadar gula darah Djauhari 200 mg/dl. Meski demikian ia tidak berobat ke dokter. Namun, ia rutin berolahraga seperti lari dan golf untuk menjaga kesehatan. Pada 2000 ia pulang kampung ke Semarang, Jawa Tengah.
Konsumsi kefir
Ketika kembali ke kampung itu Djauhari mendapati adik ipar yang sering opname di rumah sakit kelihatan bugar. Setelah mengobrol, Djauhari mengetahui sang adik ipar rutin mengonsumsi kefir. Lalu pria yang pada 2017 berusia 81 tahun itu membeli 5 botol kefir. Ia mengonsumsi 200 ml kefir setiap menjelang tidur, ketika terbangun pada tengah malam, dan setelah bangun tidur.
Selang 3 pekan kadar gula darah Djauhari menurun menjadi 120 mg/dl. Ia pun senang dan menganjurkan teman yang terdiagnosis diabetes meminum kefir. “Beberapa teman juga menurun kadar gulanya setelah mengonsumsi kefir,” kata mantan penerbang pesawat tempur itu. Menurut Djauhari kefir minuman sangat istimewa. Bagaimana mekanisme kefir menurunkan gula darah?
Hasil riset Judiono menunjukkan, cara kefir mengatasi diabetes antara lain meningkatkan antioksidan, menurunkan sitokin proinflamasi, dan penurunan radikal bebas dan stres oksidatif (Lihat ilustrasi Kefir Atasi Diabetes). Penelitian itu mengungkapkan pemberian kefir menurunkan gula darah pasien diabetes di beberapa rumah sakit di Bandung dan Cimahi, keduanya di Jawa Barat (baca: Uji Klinis Kefir Stop Diabetes hal 8—13).
Penderita mag
Dr. Judiono, MPS., meriset kefir untuk penderita diabetes mellitus.
Dr. Judiono, MPS., meriset kefir untuk penderita diabetes mellitus.
Uji ilmiah itu berlangsung 30 hari dan peneliti mengukur HbA1c, gula puasa, gula setelah makan, peptida C, dan insulin setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan HbA1c dan gula puasa dan peningkatan peptida C. Penurunan terbesar HbA1c pada kelompok I yaitu 0,13 pg/ml dari semula 6,56 pg/ml menjadi 6,43 pg/ml.
Peptida C pada kelompok I juga meningkat 0,68 pg/ml. Sementara kadar gula puasa anjlok dari 188,94 mg/dL menjadi 154,89 mg/dL atau terjadi penurunan 34,06 mg/dl pada kelompok II. Dalam Functional Foods in Health and Disease Judionomenyatakan kefir menormalkan hiperglikemia melalui penurunan stres oksidatif. Peptida dan asam amino dalam kefir juga terbukti meregenerasi sel pankreas yang rusak karena hiperglikemia.
Peptida memberikan protein dan nilai ketercenaan yang mempertahankan dan memperbarui sel. Dampaknya fisiologi dan sekresi insulin berangsur normal sehingga kadar gula darah terkontrol. Judiono menyarankan pasien diabetes mengonsumsi 200 ml kefir per hari. Waktu pemberian menjelang tidur atau setelah bangun tidur. Meski bercita rasa masam kefir aman bagi penderita mag.
Menurut Judiono pemanfaatan kefir bagus untuk penderita berkadar gula darah kurang dari 200 mg/dl atau kadar HbA1c kurang dari 7. “Untuk pasien berkadar gula lebih dari 200 mg/dl atau lebih dari 7 sebaiknya kombinasikan kefir dengan pengobatan standar,” kata doktor Ilmu Kedokteran, Program Pascasarjana, Universitas, Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, itu. (Riefza Vebriansyah/Peliput: Muhamad Fajar Ramadhan dan Muhammad Awaluddin)

KEFIR UNTUK KECANTIKAN

Paras Mulus Karena Kefir

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 11/01/2017
Konsumsi kefir menghaluskan kulit muka dan menyingkirkan jerawat.
Paras Poppy Arsa Diwirya sebelum konsumsi kefir (insert) dan setelah rutin konsumsi.
Paras Poppy Arsa Diwirya sebelum konsumsi kefir (insert) dan setelah rutin konsumsi.
Bagi Poppy Arsa Diwirya paras menarik aset berharga. Bekerja di salah satu pengembang perumahan mengharuskan ia kerap bertemu calon pembeli maupun penanam modal. Masalahnya, kulit muka Poppy sensitif. Tuntas kedatangan “tamu” bulanan, tamu lain ganti mengunjungi wajahnya. Perempuan berusia 42 tahun itu menjadi langganan jerawat sejak duduk di bangku kuliah atau selama lebih dari 20 tahun.
Poppy tidak abai dan pasrah dengan kondisinya. Ia rajin membersihkan muka setiap pulang bekerja. Setiap hari ia berjalan kaki minimal 30 menit untuk menyeimbangkan hormon dan menjaga stamina. Semua itu gagal mencegah jerawat. Benjolan merah tetap rutin menghinggapi wajah ayu Poppy. Itulah sebabnya Poppy mencoba paket perawatan lengkap di sebuah klinik perawatan kulit terkemuka.
Pori-pori tersumbat
Pada kunjungan pertama, Poppy mesti merogoh kocek hampir Rp2-juta. Kunjungan selanjutnya, meski jumlah yang ia bayarkan berkurang, tetap saja ibu 2 anak itu harus membayar mahal untuk menebus antibiotik untuk konsumsi di rumah. Saking inginnya memiliki wajah mulus, Poppy mencoba 2 merek perawatan kulit ternama dalam waktu berdekatan.
Berhasil? Sayang, meski membelanjakan hampir Rp5-juta, ia belum terbebas dari rongrongan jerawat. “Saya malah menderita radang lambung,” ungkap sarjana Ilmu Komunikasi alumnus Universitas Padjadjaran itu. Akhirnya Poppy pasrah. Selama 6 bulan, ia berhenti menjalani perawatan maupun mengonsumsi produk apa pun. Ia hanya membersihkan riasan dengan pembersih biasa setiap malam.
Kefir mengandung probiotik lengkap dan seimbang.
Kefir mengandung probiotik lengkap dan seimbang.
Kulit di bagian muka sangat rentan lantaran paling tipis dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Sudah begitu, wajah bagian tubuh yang nyaris tidak pernah tertutup pakaian sejak lahir. Padahal wajah adalah “perwakilan” diri seseorang yang pertama kali dilihat orang lain. Itu sebabnya meski dianggap sepele sebagian orang, jerawat justru menjadi masalah besar bagi orang-orang seperti Poppy.
Menurut herbalis estetika di Jakarta, dr Soeklola Mulyadi MSi, jerawat muncul akibat peradangan kelenjar minyak dan folikel rambut di kulit. Peradangan itu terjadi lantaran pembuangan kotoran terganggu akibat penyumbatan pori-pori. Kehadiran bakteri seperti Corynebacterium acnesmemperparah peradangan. Pada kaum hawa, jerawat bisa terjadi sampai usia 40 tahun atau menjelang menopause.
Soeklola menyarankan agar perempuan dengan kulit sensitif atau menderita jerawat menghindari sabun antiseptik yang mengubah keseimbangan populasi bakteri di kulit wajah.
“Hindari juga kosmetik yang memicu komedo,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. Meski mengetahui efek samping, Poppy tidak bisa lepas dari bahan kosmetik lantaran harus menjaga penampilannya. Suatu hari ia sakit akibat kesibukan beberapa hari berturut-turut. Diagnosis dokter menyebutkan tekanan darah Poppy rendah sehingga ia harus berhati-hati ketika beraktivitas.
Muda kembali
Kosmetik berbahan kefir mempercepat peremajaan kulit.
Kosmetik berbahan kefir mempercepat peremajaan kulit.
Saat menjenguk Poppy, seorang teman membawakan kefir untuknya. Namun, rasa kefir yang masam membuat Poppy hanya mengonsumsi setengah gelas setiap pagi. Itu pun dengan menambahkan madu untuk menetralkan rasa masam kefir. Sepekan sejak rutin konsumsi kefir, anak ke-7 dari 9 bersaudara itu merasakan kulit wajahnya lebih kencang dan halus. Jerawat yang menghiasi kulit wajah menghilang satu demi satu.
Bopeng-bopeng di pipi bekas jerawat pun perlahan menutup. Ia pun menghubungi sang teman untuk melacak muasal kefir. Poppy lantas rutin mengonsumsi kefir buatan produsen kefir dan berbagai olahan susu di Antapani, Kota Bandung. Ia meningkatkan konsumsi menjadi 2 gelas sehari, pada pagi hari sebagai pengganti sarapan dan malam sebelum tidur. Mengetahui perubahan signifikan, Poppy yakin khasiat kefir sebagai antijerawat.
Kemal Faisal Ferik, produsen kefir di Bandung.
Kemal Faisal Ferik, produsen kefir di Bandung.
Itulah sebabnya Poppy meluluri wajah dengan kefir. Klien yang baru bertemu malah mengira usia saya 20 tahun lebih muda,” ungkap Poppy dengan raut muka berbinar. Kini Poppy tidak perlu lagi mengoleskan kefir minuman sebagai lulur wajah.
Produsen tempat ia biasa membeli telah membuat kosmetik berupa krem, pembersih, dan calir atau lotion berbahan kefir. Produsen kosmetik berbasis kefir di Bandung, Kemal Faisal Ferik (44), menggunakan kombinasi kefir berbahan susu kambing dan susu kedelai organik. Meskipun baru sekitar setahun meluncur ke pasar, kosmetik kefir buatannya laris dicari konsumen.
Ia yakin menjadikan kefir sebagai bahan perawatan kulit lantaran, “Kandungan probiotiknya lengkap dan seimbang,” ujar produsen kefir sejak 2008. Manfaat kefir untuk kesehatan kulit justru lebih dahulu populer di negara barat. Konsultan kecantikan, terapis kulit, penulis, dan kolumnis di Inggris, Amy Saunders, menyatakan bahwa dahulu, orang justru mengandalkan mikrob probiotik untuk memfermentasi makanan sehingga lebih tahan lama. Dalam “Hello Kefir, Goodbye Acne”, Amy menyatakan bahwa manusia sistem pencernaan manusia berevolusi untuk menerima hasil fermentasi bakteri probiotik.
Smoothie, salah satu turunan kefir produksi Kemal Faisal Ferik.
Smoothie, salah satu turunan kefir produksi Kemal Faisal Ferik.
Tanpa bakteri “bersahabat” itu, kinerja pencernaan pun terganggu. Tanda yang paling tampak adalah gangguan kesehatan kulit lantaran gangguan pencernaan mengubah keseimbangan hormonal. Menurut dokter penganjur herbal di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, dr Prapti Utami, bakteri probiotik memperbaiki keseimbangan sistem hormonal, yang akhirnya meningkatkan fungsi vital tubuh seperti regenerasi sel dan sistem kekebalan.
Dengan perbaikan fungsi vital itu, kulit pun cepat mengatasi peradangan maupun infeksi bakteri pemicu jerawat. Bopeng bekas jerawat juga cepat menutup lantaran bakteri probiotik dalam kefir mempercepat regenerasi sel dalam tubuh. “Konsumsi secara oral dibantu aplikasi topikal (dari luar tubuh, red.) mempercepat peremajaan kulit wajah,” kata Faisal.
Itu sebabnya untuk perbaikan kulit, pria 44 tahun itu menganjurkan konsumsi kefir luar dalam demi memperoleh hasil terbaik. Poppy Arsa Diwirya sudah membuktikan langsung. Selain murah, juga mudah, terbukti manjur, lezat, dan tanpa efek samping. (Argohartono Arie Raharjo)

KEFIR UNTUK KISTA