Minggu, 29 Desember 2019

KEFIR UNTUK TALASEMIA

Kefir Versus Talasemia

Sumber : Majalah Trubus Online
Filed in MajalahObat tradisional by  on 13/02/2019

Kefir hasil fermentasi susu membantu menaikkan kadar hemoglobin penderita talasemia.

Berhenti transfusi darah karena talasemia setelah rutin mengonsumsi kefir dan madu.
Jasmine—yang bersangkutan enggan disebut namanya—remaja yang lincah dan aktif berkegiatan di sekolahnya. Namun, pada 2017, remaja berusia 17 tahun itu mudah lelah. Bahkan, mengikuti upacara bendera pada Senin pagi pun tak sanggup. Ia pernah pingsan dan terkulai lemah saat upacara. Ayahnya segera memeriksakan Jasmine di sebuah rumah sakit di Lampung.

Kurma mampu menaikkan stamina tubuh.
Setelah memeriksa, dokter menyatakan Jasmine menderita talasemia atau penyakit kelainan darah turunan yang ditandai oleh adanya sel darah merah yang abnormal.Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) talasemia merupakan penyakit genetik dengan tingkat kejadian terbanyak di dunia. Kelainan darah itu ditandai dengan hilangnya salah satu rantai globin antara rantai alfa atau beta baik akibat tidak terbentuk atau berkurang jumlahnya.
Hemoglobin bertahan
Menurut dokter di Rumah Sakit Amanda, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dr. Raisa Janet Ariestha, talasemia adalah penyakit genetik atau bawaan. Gejala penyakit itu antara lain kulit pucat dalam waktu lama, mudah lelah, dan menurunnya daya tahan tubuh.Untuk mengatasi talasemia Jasmine rutin menjalani transfusi darah setiap 2—3 bulan sekali. Bila selesai tranfusi, hemobglobin (Hb) Jasmine akan naik dan bertahan untuk sementara di angka 9,3 g/dl. Jika dalam kondisi drop, Hb Jasmine anjlok hingga 7,3 g/dl, bahkan 6,4 g/dl.
Dokter Raisa Janet Ariestha menuturkan, nilai Hb normal berbeda untuk bayi, anak, dan dewasa. Secara umum Hb dikatakan normal antara 12—16 g/dl. Namun, karena gangguan pembentukan rantai globin pada penderita talasemia, maka terjadi penurunan Hb dari tingkatan yang ringan sampai dengan berat. Raisa mengatakan, transfusi darah menjadi upaya untuk mengembalikan kondisi tubuh bagi penderita talasemia.

dr. Raisa Janet Ariesta, dokter di Rumah Sakit Amanda, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Transfusi darah rutin bukan kegiatan yang menyenangkan bagi semua orang terutama Jasmine. Ia pun sering tak kuasa menahan tangis saat membayangkan keadaan dirinya sendiri. Keluarganya pun terus memberikan semangat untuk memotivasi Jasmine dalam menjalani penyembuhannya. Orang tua Jasmine berupaya mencari kesembuhan, termasuk menghubungi produsen kefir Adhie Lam.
Adhie Lam menyarankan Jasmine untuk rutin mengonsumsi kefir kolostrum. Jasmine berharap sembuh sehingga memenuhi saran itu. Pada Oktober 2018 ia mulai mengonsumsi 2 sendok makan kefir kolostrum dan 2 sendok makan madu trigona. Ia mencampur keduanya dan menambahkan air hangat secukupnya, mengaduk rata, dan meminumnya sebelum makan. Frekuensi konsumsi 3 kali dalam sehari.
Sejak mengonsumsi kefir, Jasmine menghentikan transfusi darah. Selain itu perempuan yang kini berusia 19 tahun itu juga minum madu, jus kurma, dan fermentasi buah madu. Buah madu yang dimaksudkan adalah berbagai buah-buahan yang diiris kecil. Irisan buah direndam dengan madu di dalam wadah tertutup seperti stoples. Konsumsi buah fermentasi setelah 1 bulan penyimpanan.
“Jus kurma madu selama ini sangat efektif untuk menaikkan stamina dan hemoglobin secara alami. Terbukti dari beberapa rekan yang pernah mengonsumsi ramuan serupa,” kata Adhie Lam. Jasmine disiplin mengonsumsi beragam ramuan itu. Satu bulan berlalu, Jasmine tetap merasa lemah dan kulit pucat. Namun, Adhie Lam menyarankan Jasmine untuk mengonsumsi kefir dan madu.

Adhie Lam, produsen kefir di Lampung.
Menurut Lam pada beberapa kasus, konsumen kefir mengalami proses detoksifikasi dengan gejala seakan kesehatan konsumen menurun. Oleh karena itu, Jasmine tetap mengonsumsi kefir dan madu. Dua bulan pun berlalu, orang tua Jasmine mengecek kadar hemoglobin putrinya. Hasil laboratorium menunjukkan hemoglobin Jasmine meningkat signifikan, 8,3g/dl.
Padahal, sejak mengonsumsi kefir, Jasmine tidak lagi transfusi darah. Itulah sebabnya Jasmine antusias mengonsumsi kefir dan madu. Pengecekan terakhir pada Desember 2018 menunjukkan kadar hemoglobin mencapai 8,3 g/dl. Hingga kini kondisi Jasmine terus membaik. Dokter juga mengizinkan Jasmine konsumsi kefir.
Deteksi dini
Jasmine berusaha untuk tetap bertahan dalam segala aktivitasnya. Selain mental, fisik seseorang juga dapat terganggu khususnya pada reproduksi remaja. Penelitian Hermien W. Moeryono dan rekan dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, talasemia dapat mengakibatkan terhambatnya pubertas pada remaja.
Keterlambatan pubertas karena endapan zat besi yang tinggi. Deteksi dini status pubertas pada anak penderita talasemia sangat disarankan. Talasemia seringkali menyebabkan gangguan tumbuh kembang. Menurut Hermien deteksi dilakukan pada anak perempuan yang menginjak usia 8 tahun sedangkan pada anak laki-laki ketika berumur 9 tahun.
Menurut Ketua Komunitas Kefir Indonesia (KKI), Andang Kasriadi, “Kefir kolostrum adalah kefir yang paling unggul. Konsentrasi proteinnya paling tinggi dibandingkan dengan yang lain.” Kefir mengandung protein dan asam amino esensial yang lengkap yang dibutuhkan tubuh. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Agar berkomentar dengan baik dan sopan sesuai standar komunitas kami

KEFIR UNTUK KISTA